
Realitasnya, tidak semua hamba Allah dapat menikmati makanan yang enak dan lezat setiap hari, berbaju bagus dan mahal, berumah dengan atap genteng keramik dan berpilar marmer. Perbedaan ini yang mendorong Gerakan Cerdas Komunikasi Indonesia (GCKI) pada Kamis, 24 Maret 2024, di Basecamp GCKI, untuk melakukan buka bersama (bukber) dan berbagi sedikit rezeki kepada 30 saudara seiman yang wajib dibantu dan diberdayakan.
Acara dimulai dengan pengajian dan salawat dari Tim Rohani GCKI yang dikoordinasi Muhammad Rafi, yang juga sebagi Sekretaris GCKI, kemudian kuliah tujuh menit (kultum) oleh Ust. Ridwan Munawar, seorang guru agama sebuah madrasah di Depok dan tim Media GCKI juga, diikuti dengan bukber dan santunan anak yatim, janda, lansia, orang sakit, dan lainnya. Acara ini bisa jadi hanya sederhana saja, tapi kebahagiaan yang terpancar dari setiap wajah yang hadir membuat suasananya memiliki vibes dan energi yang luar biasa positif. Hadir juga pengurus UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Desa Rawapanjang Bojonggede Kab. Bogor, Ikatan Pekerja Sosial, asatiz, mahasiswa KPI Universitas PTIQ Jakarta, dan lainnya.
Sebagian dari kita pasti sudah banyak yang kehilangan salah satu anggota keluarga atau ditinggalkan kepala keluarga, menjadi perantau yang sulit untuk pulang ke daerah asal, dan lainnya sehingga kita merasa sendiri dan rindu dengan orang-orang yang kita cintai, maka GCKI Bukber dan Berbagi menjadi salah satu muara dari sepercik kasih sayang bagi mereka yang membutuhkan sentuhan kedekatan dan kehangatan keluarga. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah Swt. dalam Surah An-Nisaa ayat 9 yang berbunyi:
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.”
GCKI memiliki kegiatan rutin dalam aksi peduli pada masyarakat sebagai upaya penanaman sikap filantropi dengan dasar kemanusiaan dan keadilan melalui pembiasaan (riyadhah), keteladanan (uswah), serta melalui pendekatan kesalehan sosial dan penguatan akhlak atau moral kognitif. Juga strategi komunikasi cerdas yang digunakan melalui kegiatan rutin, spontan, keteladanan, dan pengondisian.
Yuuk dukung selalu kegiatan GCKI.
Penulis: Bahtiar Heraudie
Fotografer: M. Rizki Batubara