JAKARTA (19 Agustus 2024) − Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-79, Gerakan Cerdas Komunikasi Indonesia (GCKI) bekerja sama dengan Paguyuban Jurnalistik Jakarta mengadakan pelatihan jurnalistik untuk madrasah di Jakarta. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan dan keterampilan jurnalistik kepada para siswa madrasah sehingga mereka dapat menjadi generasi yang cerdas dalam menyampaikan informasi dan berperan aktif dalam dunia media.
Pelatihan ini diikuti oleh siswa-siswi madrasah di Jakarta. Selama pelatihan para peserta mendapatkan materi tentang dasar-dasar jurnalistik seperti teknik menulis berita, wawancara, dan etika jurnalistik. Selain itu mereka juga diajari tentang pentingnya memahami dan menangkal berita hoaks di era digital.
Ketua GCKI, Ellys Lestari Pambayun, menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam menerima informasi, tetapi juga mampu menjadi produsen informasi yang bertanggung jawab dan religius. "Kami berharap melalui pelatihan ini, para siswa madrasah dapat memiliki keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka dan juga berkontribusi positif dalam masyarakat dan agama," ujar Ellys.
Sementara itu Ketua Paguyuban Jurnalistik Jakarta, Wasis Wibowo, menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam upaya membina minat jurnalistik di kalangan pelajar. "Kami ingin memberikan ruang kepada para siswa untuk belajar dan berkreasi dalam bidang jurnalistik sehingga mereka bisa menyampaikan suara mereka secara profesional dan etis," katanya.
Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dengan sesi pelatihan yang diisi oleh jurnalis-jurnalis berpengalaman dari Paguyuban Jurnalistik Jakarta, di antaranya dari Sindonews. Pada akhir pelatihan para peserta berkesempatan mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapatkan dengan membuat laporan jurnalistik yang akan dipublikasikan di media sekolah masing-masing.
Kerja sama antara GCKI dan Paguyuban Jurnalistik Jakarta ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah di berbagai daerah, sehingga semangat literasi dan keterampilan jurnalistik dapat tersebar luas di kalangan pelajar Indonesia. (elp/pbq)