Logo 2 (1)
GCKI Sambangi Korban Gempa Cianjur

Tanggal 3 Januari 2023, sebuah tim yang dipimpin oleh Ellys Lestari Pambayun dari Gerakan Cerdas Komunikasi Indonesia (GCKI) bersama dengan Bahtiar Heraudie, Ghaly Fauzi, Ismiati, dan Azwana bergerak ke wilayah Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Mereka bukan sekadar berkunjung, tetapi datang dengan tujuan memberikan empati dan dukungan kepada para korban gempa yang terjadi di daerah tersebut.

Gempa yang terjadi tidak hanya meninggalkan guncangan fisik pada permukaan bumi, tetapi juga meninggalkan guncangan yang mendalam bagi para korban. Cianjur, yang mengalami gempa dahsyat pada 21 November 2022 lalu, masih terus diguncang oleh serangkaian gempa susulan bahkan hingga hampir satu bulan setelahnya, meskipun dengan kekuatan yang lebih rendah. GCKI datang untuk berbagi kekhawatiran dan memberikan dukungan kepada warga yang terdampak. Mereka juga berkoordinasi dengan lembaga-lembaga dan komunitas lain yang memberikan pendampingan kepada korban, seperti Gerakan Kampung Al-Qur’an (GKQ).

Saat berada di Desa Benjot, tim GCKI merasakan dampak langsung dari gempa yang menghancurkan banyak fasilitas dan tempat tinggal warga. Rumah-rumah, sekolah, pesantren, toko, fasilitas umum, dan lahan pertanian hancur berantakan di bawah kekuatan gempa yang dahsyat.

"Fauzi," kata seorang koordinator lapangan dari GKQ, "warga sekarang berada di pengungsian, terpaksa berhenti dari kegiatan mereka yang mayoritas adalah bertani. Melihat mereka menunggu bantuan untuk kembali memiliki rumah layak huni, benar-benar menyedihkan."

Muhammad Iqbal, ketua GKQ, menjelaskan bahwa para pengungsi membutuhkan lebih dari sekadar bantuan sembako. Mereka juga membutuhkan pendampingan psikologis dan empati untuk mendengarkan keluhan mereka, terutama dari anak-anak dan ibu-ibu yang mengalami trauma pascagempa. Namun, jumlah tenaga pengajar dan instruktur yang dapat memberikan trauma healing masih kurang, sehingga mereka harus mencari cara untuk mengatasi keterbatasan ini.

GCKI berusaha membantu dengan melakukan sosialisasi untuk mencari bantuan tenaga pengajar dan menghubungi media untuk memberitakan kondisi para pengungsi yang masih membutuhkan bantuan baik materi maupun nonmateri.

Gempa adalah musibah yang tidak dapat dihindari, tetapi respons yang cerdas dan tulus dari masyarakat dapat membantu mengatasi dampaknya. Salah satu hal praktis yang ditekankan oleh GCKI adalah pentingnya menjaga komunikasi yang sensitif dan memberikan dukungan moral kepada para korban dan para relawan. Menghadapi bencana dengan bijaksana dimulai dengan sikap empati dan tindakan nyata yang memperhatikan kebutuhan yang sebenarnya dari mereka yang terdampak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *