
Bisa jadi, sebagian dari kita pernah punya luka batin di masa kecil. Sebagian lain pernah kena bully atau dilecehkan dan sebagian lagi pernah dikucilkan atau sebatas mendapatkan perlakuan diskriminatif. Semua itu tentu saja menyeret sederet akibat negatif yang berkepanjangan atau berlarut-larut. Banyak yang lari ke narkoba, pergaulan bebas, kriminalitas, melawan orang tua, bolak-balik ke psikiater, bahkan meninggalkan agama. Tidak mudah memang melepas inner child sendirian. Makanya solusinya tentu saja: segeralah move on.
Demikian antara lain poin penting yang ditekankan oleh Dr. Ellys Lestari Pambayun, M.Si. dalam acara berbagi kajian Ramadan dengan tema "Menghapus Luka Pengasuhan pada Anak" di Masjid Nurul Huda Kelapa Dua, Gading Serpong, Tangerang.
"Diperlukan kesadaran untuk bisa segera move on dengan fondasi kepasrahan kepada Sang Pencipta, Allah Swt.," sebut ibu dosen komunikasi di Universitas PTIQ itu.
Menurut Ellys, mengubah takdir itu hak prerogatif Allah, termasuk mengubah masa lalu kita dari kekelaman menjadi bercahaya. Bahkan mengubah takdir atas jodoh, rezeki, hidup dan mati, Allahlah yang punya kendali. "Maka hidupkanlah kesadaran diri untuk menautkan takdir kita kepada-Nya dengan zikir dan berdoa serta riyadah (laku-perbuatan) yang selaras dengan kedirian kita. Itulah self talking dan self improvement yang benar," lanjut pendiri Gerakan Cerdas Komunikasi (GCKI) itu.
Acara yang diramaikan dengan sesi Ngoceh (Ngobrol Ceria tapi Ada Hikmah) dan dihadiri para guru TPA, anggota majelis taklim, mahasiswa, para pensiunan penerbang, dan masyarakat sekitar ini dikoordinasi oleh Syakira, Siti, Salwa, Sandra, Meti dan kawan-kawan sebagai panitia. Syakira sebagai kordinator acara memandang, memang mesti sering diadakan ruang berbagi (masalah/konsultasi) demikian agar masyarakat yang kebetulan memiliki persoalan bisa mendapatkan saluran komunikasi. Paling tidak, melalui acara pada malam Jumat, 4 April 2024, itu mereka sudah memfasilitasi kurang lebih 40 hingga 50 hadirin untuk membagikan unek-uneknya.
"Terima kasih Ibu Ellys dan tim sudah bersedia hadir pada acara yang penting ini. Semoga kita dapat bekerja sama lagi," ujar Aida, Ketua TPA Nurul Huda Serpong, mewakili majelis taklimnya.
Penulis: Bahtiar Heraudie
Fotografer: Ghaly Ihsan Fauzi