Hari Pahlawan, tahukah kamu apa itu Hari Pahlawan? Secara umum Hari Pahlawan atau Hari Pahlawan Nasional merujuk pada peringatan terhadap para pahlawan dari suatu negara untuk mengenang jasa dan pengorbanan mereka bagi negara.
Bagaimana dengan konteks Indonesia? Di negara kita ini, Hari Pahlawan jatuh pada tanggal 10 November, sebuah hari dan momen untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan Tanah Air tercinta ini.
Mengapa 10 November? Itu karena tanggal ini merupakan hari terjadinya salah satu peristiwa heroik dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini dimulai dari tewasnya seorang brigadir jenderal Inggris A.W.S. Mallaby yang memicu ultimatum Inggris sehingga meledak pertempuran besar antara pasukan sekutu dan ribuan pejuang Indonesia, termasuk rakyat biasa
. Mereka berjuang dengan semangat membara untuk merdeka dengan pimpinan tokoh-tokoh seperti Bung Tomo yang pidatonya dapat mengobarkan jiwa perjuangan banyak orang. Kejadian ini dikenang sebagai salah satu pertempuran terbesar dalam catatan sejarah Indonesia, yaitu Pertempuran Surabaya.
Kini kita patut bangga atas jerih payah para pendahulu kita itu yang memberikan fondasi bagi bangsa dan negara ini agar menjadi tempat tinggal yang baik dan penuh harapan bagi masa depan para generasi penerus bangsa. Masalahnya, apakah kita sebagai generasi penerus dapat menjaga dan memajukan negara buah perjuangan mereka dalam era yang serbadigital ini? Atau jangan- jangan kita tidak sempat atau bahkan tidak pernah memberikan andil untuk sekadar berbagi kisah kepahlawanan mereka?
erikut ini setidaknya beberapa upaya agar kita tetap dapat berperan untuk bangsa dan negara dalam era digital. Pertama, kita harus mengetahui apa itu pahlawan dan apa itu era digital untuk mendapatkan gambaran tentang parameter tindakan kepahlawanan serta medan apa yang akan menjadi tempat kita berjuang? Setelah itu ada baiknya kita lihat beberapa contoh tindakan heroisme para pahlawan, baik itu dalam perjuangan fisik di dunia nyata maupun perjuangan melalui media digital.
Pahlawan. Apa itu sebenarnya pahlawan? Apakah dia itu seseorang berkostum khusus yang memiliki kekuatan super dan menyelamatkan orang- orang dari monster? Atau pahlawan itu seseorang yang mengorbankan hidupnya untuk orang- orang yang dia sayangi? Bisa saja demikian. Secara umum pahlawan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ), merupakan orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Jadi kita dapat memahami bahwa pahlawan adalah orang yang berani dan rela berkorban untuk kebenaran.
Adapun era digital, apakah itu berkaitan dengan media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Twitter? Atau hal itu berhubungan dengan teknologi canggih yang kita miliki seperti handphone, laptop, dan komputer? Jawabannya benar semua. Artinya era digital merupakan suatu era atau zaman ketika teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah berkembang pesat dan menjadi bagian dari hidup masyarakat yang di dalamnya banyak hal dikonversi dari teknologi analog atau manual ke teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja.
Setelah mengetahui kedua konsep tersebut, mari kita lihat sedikit contoh para pahlawan untuk memahami jasa mereka dan bagaimana kita dapat mengikuti jejak mereka di era digital ini.
Ir. Soekarno
Siapa yang tidak mengetahui presiden pertama negara tercinta kita ini? Dia merupakan salah satu tokoh pemimpin gerakan nasionalis untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Hal yang bisa kita lakukan di era digital ini, dengan mengambil inspirasi darinya, antara lain minimal membuat sebuah postingan atau membagikan tulisan positif dan faktual mengenai kiprahnya dalam lintasan sejarah Indonesia kepada orang di sekitar kita via internet.
- R.A. Kartini
Dia merupakan tokoh emansipasi perempuan yang memperjuangkan hak- hak pendidikan wanita Jawa yang saat itu sangat terbatas. Surat-surat yang ia buat dengan ide- ide dan cita- cita pendidikan wanita menjadi terkenal dan menggerakkan banyak orang. Dari sini kita harus sadar bahwa mau seminim apa pun relevansi tulisan kita selama positif, hal itu akan menjadi sebuah inspirasi orang lain untuk bergerak bagi kebenaran. - Dr. Tirta Mandira Hudhi
Dr. Tirta merupakan seorang dokter dan influencer kesehatan yang selama pandemi COVID- 19 aktif di media sosial untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai COVID- 19 serta melawan disinformasi dan hoaks atas hal- hal mengenai penyakit dan info-info kesehatan lainnya. Dari sini kita dapat memahami bahwa di era digital ini kita harus berani melakukan fact check agar tidak dibodohi oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari tulisan ini bahwa pahlawan dan era digital merupakan dua konsep yang dapat dihubungkan untuk mencapai sebuah arti baru di mana pahlawan dapat diartikan sebagai seseorang yang berani dan rela berkorban untuk membela kebenaran, sedangkan era digital merupakan zaman di mana banyak hal yang semula biasa dilakukan secara manual berpindah ke mode digital atau menggunakan teknologi untuk meningkatkan kepraktisan dan efisiensi. Saat kedua konsep ini digabung, itu artinya seseorang dapat menjadi pahlawan
dengan melakukan tindakan untuk membela kebenaran di media digital yang semakin menjadi bagian hidup masyarakat. Tokoh-tokoh pahlawan di zaman dahulu maupun di hari ini pun dapat dijadikan inspirasi untuk membangkitkan heroisme dalam diri kita, yaitu untuk melakukan hal yang benar menggunakan media digital dalam bentuk apa saja, mau itu pembuatan artikel, podcast, ataupun postingan dan komen, karena tidak ada yang sia-sia
dalam kehidupan ini. (M. Anggana K.)